Rohul - Keresahan masyarakat desa Sei.
Kuning, kecamatan Rambah Samo, kabupaten Rokan Hulu sudah semakin memuncak, hal ini disebabkan oleh karena pencemaran lingkungan yang diakibatkan melimpahnya limbah cair yang diduga dari kegiatan beroprasi Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS PT. SKA ) yang berada didesa Sei.Kuning.
Dikarenakan merasa sudah tidak tau lagi harus kemana masyarakat untuk nengdukan permasalahan pencemaran limbah cair ini, salah seorang tokoh masyarakat desa Sei.Kuning Irwansyah.Hsb, yang telah dikuasakan oleh masyarakat, berinisiatif meminta pendampingan dari organisasi Pers AKPERSI untuk melihat langsung kelokasi yang telah tercemari oleh limbah cair.
Guna menindak lanjuti permohonan pendampingan dari masyarakat desa Sei.Kuning, kecamatan Rambah Samo, kabupaten Rokan Hulu, Ketua DPP didamping Ketua DPD Riau, beserta jajaran Tim AKPERSI Rohul, Rabu 19/03/2025 turun langsung melaksana Infestigasi kelapangan yang telah tercemari tersebut.
Pada saat peninjauan kelokasi Ketua Umum AKPERSI dan Tim juga disaksikan beberapa orang tokoh masyarakat yang ikut bersama-sama, diantaranya ada Kepala Dusun III Poliarus Manalu, langsung mengarahkan Tim menuju aliran Sungai Siabu Dumbek.
Tim yang tiba dilokasi sekitar pukul 16.00 wib (Sore) sangat terkejut melihat kondisi air Sungai Siabu Sumbek yang sangat Hitam Pekat, Tim menelusuri hingga kehulu Sungai, dimana Tim menemukan adanya bendungan air yang menjadi sumber limbah, namun bendungan terlihat seperti dibuat apa adanya saja, sehingga air limbah masih leluasa mengaliri Sungai Siabu Sumbek.
Melihat kenyataan seperti ini Ketua DPP AKPERSI sangat terheran kenapa ini bisa sampai seperti ini, mengapa tidak ada tindakan tegas dari pihak pihak yang berwenang untuk menindak sumber pencemaran yang sangat merugikan masyarakat, dan Ketua DPP AKPERSI Rino.S.Com.SH berjanji akan membawa temuan ini kepada pihak pihak yang berwenang.
" Saya berjanji akan mencoba membawa permasalahan masyarakat ini kepada pihak-pihak yang berwenang guna agar bisa sesegera mungkin membebaskan masyarakat dari pencemaran limbah ini " ucapnya.
Sementara ditempat yang sama Kepala Dusun III P.Manalu kepada Wartawan pada saat di wawancarai mengatakan " Kami sudah bosan mengurus permasalan ini, kami sudah bawa persoalan ini ke DLH Kabupaten, DLHK Provinsi, bahkan saya sendiri sudah pernah dilaporkan kepihak kepolisian, namun sampai sekarang masih belum juga ada penyelesaiannya " kata Manalu lirih.
Sementara masih ditempat yang sama seorang tokoh pemuda desa Sei.Kuning mengatakan, bahwa dulu sebelum sungai Siabu Sumbek ini tercemari, " Disini dulu tempat kami mencari Ikan, Sungai ini juga sebagai tempat kami mandi dan mencuci tapi sejak Sungai ini tercemari sudah tidak bisa lagi dioergunaka untuk apapun juga " katanya kesal.
Sementara ditempat terpisah ketika awak media mencoba mengkonfirmasi terkait pencemaran lingkunganan ini kepada pihak Kepala Desa Sei.Kuning Abdul Kholik melalui Ponselnya mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapat laporan dari pihak DLHK bahwa persoalan limbah tersebut sudah Klir, tidak ada permasalahan, karna air Sungai yang tercemari sudah pulih kembali.
Namun ketika awak media mencoba untuk mengkonfirmasi hal ini kepada pihak perusahaan PT.SKA melalui Ponsel namun pihak perusahaan tidak bisa dihubungi.
Penulis : Tim AKPERSI Rohul/Arman
0 comments:
Posting Komentar